Tes menggambar pohon saat psikotes, bagi anda yang pernah melamar kerja atau pernah mengikuti psikotes tentunya sudah ndak asing lagi dengan salah satu tes ini. Psikotes gambar pohon biasa dilakukan untuk mengetahui kepribadian, sikap, bakat, minat dari seseorang sehingga dari tes tersebut bisa menjadi indikator apakah orang tersebut sesuai atau tidak dengan posisi atau jabatan yang ditawarkan dalam lowongan kerja tersebut. Berikut ini akan kita ulas seputar tes menggambar pohon tersebut dari contoh soalnya, cara pengerjaannya dan tipsnya agar bisa mengerjakan tes tersebut.
Contoh Soal Tes Psikotes Menggambar Pohon
Gambarlah pohon berkayu. Tidak diperbolehkan untuk menggambar pohon kelapa, pohon pisang, bambu, semak belukar, dan jenis tanaman monokotil. Sesudah anda selesai menggambar, tuliskan nama pohon yang anda gambar tersebut di halaman kertas sebaliknya! Waktu pengerjaan : 10 menit
Diatas adalah salah satu contoh petunjuk untuk mengerjakan menggambar pohon yang sering dijumpai saat tes psikotes, dengan petunjuk tersebut kita diharapkan bisa menggambar pohon sesuai yang diminta dengan waktu yang sudah disediakan.
Apa itu Tes Menggambar Pohon atau tes Baum?
Tes baum dikenal juga sebagai Tree Test (Tes Pohon) adalah tes yang diciptakan oleh emil jucker serta dikembangkan lagi oleh charles koch. Tes Baum adalah tes yang dilakukan oleh seseorang saat menjalankan Tes Psikotest untuk menggambar pohon dengan tujuan untuk mendeskripsikan diri seseorang tersebut. Tes baum ini memberikan tugas untuk menggambar pohon dengan kriteria-kriteria khusus yang sudah ditentukan. Ada dua versi tes yang biasa dijumpai dalam tes menggambar pohon ini.
Versi yang pertama adalah calon karyawan diminta untuk menggambar pohon berkambium atau dikotil, bercabang, dan berbuah. Peserta tes tidak diperbolehkan untuk menggambar pohon-pohon seperti bambu, pisang, semak belukar, maupun jenis tanaman Monokotil lainnya.
Versi yang kedua adalah peserta diwajibkan menggambar jenis pohon berkayu (seperti pada contoh soal diatas) tanpa kriteria yang jelas, namun merujuk kepada jenis tanaman dikotil. Versi yang kedua ini memiliki pengecualian sama dengan versi pertama yaitu tidak diperbolehkan menggambar pohon jenis bambu, pisang, dan semak belukar.
Dari tes baum ini para psikolog atau psikiatri yang ditunjuk kemudian akan mengevalusi aspek-aspek yang berbeda pada gambar yang sudah dibuat tersebut untuk menggali kepribadian dan karakter orang tersebut. Tujuan lain dari tes psikotes menggambar pohon ini adalah Mengukur stabilitas seseorang terkait konflik, kepekaan dan kerentanan dalam menghadapi pekerjaan atau masalah. Ada banyak aspek dari tes ini yang akan dievaluasi, Termasuk di antaranya adalah akar, batang, abang-cabang pohon, pucuk, daun-daun, lubang dalam sebuah pohon, dan sebagainya.
Tips Menggambar Pohon saat Psikotest.
- Gambarlah pohon secara detail, lengkap dan rinci yang diantaranya memiliki daun yang rindang, ranting, cabang, dan akan lebih lengkap lagi jika kamu menambahkan dengan bunga, buah, hingga akar pohon tersebut.
- Pilih dan usahakan untuk berlatih menggambar pohon yang memiliki banyak manfaat.
- Pilihlah pohon yang mempunyai kambium.
- Hindari menggambar pohon bambu, pohon pisang, pohon pepaya, pohon cemara, pohon kelapa, pohon beringin atau pohon yang tidak berkambium lainnya.
- Gambarlah daun yang benar-benar berbentuk daun, usahakan jangan coretan yang tidak jelas
- Gambarlah pohon dengan ukuran yang proposional, yaitu bentuk dan ukuran ukuran batang, buah, ranting dan daun harus sesuai.
- Gambarlah secara simetris yaitu berada di tengah, posisi gambar tidak terlalu ke kanan dan tidak terlalu ke kiri tidak juga terlalu ke atas dan ke bawah.
- Menggambarlah dengan tarikan garis yang cukup tegas namun jangan terlalu keras
- Berilah judul sesuai dengan gambar pohon yang telah kamu buat, sehingga hal ini akan mempermudah dalam menerjemahkan maksud dari gambar pohon yang kamu buat.
- Persiapkan dan berlatihlah sebelum melakukan tes menggambar pohon.
Demikianlah sekilas ulasan tentang tes psikotest menggambar pohon dan tips untuk menggambarnya sehingga para pencari kerja atau siapapun yang mau melakukan tes bisa sedikit mempunyai gambaran dan tahu apa sebenarnya tes menggambar pohon itu dan kemudian bisa berlatih untuk mempersiapkan diri agar saat psikotes bisa mengerjakan dengan baik.